Sabtu, 01 Mei 2021

SEJARAH RACANA UNIWA

 SEJARAH SINGKAT RAJUNSIWA

Awal akan di bentuk racana uniwa sebelum tahun 2011, namun karena ada beberapa hal dan pertimbangan dari pihak rektor maupun bagian kemahasiswaan baik itu mengenai keanggotaan yang belum mencukupi, administrasi yang belum terpenuhi, maupun pembina yang belum memenuhi syarat, maka racana uniwa masih belum bisa untuk didirikan dan melakasanakan kegiatan kepramukaan seperti yang di inginkan.

     kemudian pada tahun 2011 tepatnya pada semester genap, maka diadakan mushawaroh intrn, yang di hadiri oleh kurang lebih 4 mahasiswa diantaranya (joko Turwanto, kharis asiri, bahtiar, abu bakar A) yang cinta dan menggebu-ngebu akan gerakan pramuka racana uniwa, pada mushawaroh tersebutlah, dibahas tengtang kelayakan bagaimana cara mendirikan racana uniwa, mulai dari keanggotaan, sistem latihan dan kegitan hingga pemilihan pembina.

etelah rapat tersebut, selesai maka adapun hasil rapat tersebut antara lain

1.        anggota akan di adakan seleksi dan dipilih dari mahasiswa uniwa

2.        melobi perizinan oleh ( Joko Turwanto ) baik perizinan rektor maupun kwartir cabang ranting

3.        Pembina ditetapkan (Joko Turwanto) karena yang sudah memenuhi persyaratan

4.        Jika perizinan selesai maka akan menentukan nama racana beserta lambangnya secara bersama dan di soankan

5.        kan berkontribusi membantu pelatihan pramuka baik Siaga, penggalang, maupun penegak yang sudah ada di lingkup yayasan perjuangan wahidiyah

 

Setelah mushawaroh intrn selesai kemudian joko turwanto yang sudah di percaya dan di tunjuk untuk melobi ke rektor dan kwartir cabangpun ke esokan harinya langsung menemui rektor bagian ke mahasiswaan yang pada saat itu masih di naungi oleh bapak Drs.Karna aji. Dengan semangat yang membara akan cinta pramuka dengan berpakaian sopan alakadarnya dan menggunakan selop, maka langsung joko turwanto masuk ke rektor dan menemui bpk Drs. Karna aji, Bpk karna aji pun menjelaskan bahwa pramuka pandega sebenarnya sudah mau didirakan sejak beberapa tahun yang lalu dan sudah ada beberapa mahasiswa yang menemui saya namun karena anggota ataupun pembina masih banyak yang harus di persiapkan dan ada yang belum memenuhi syarat makanya belum bisa di adakan latihan sebagaimana yang di inginkan, tutur pak kana aji,

 

Kemudian Joko Turwantopun menjelaskan bagaimana pramuka itu sebenarnya sesuai dengan wawasanya karna ia dulu juga bergelut di kepramukaan kwartir cabang kab.siak prov riau (di daerah asal) di bidang kajian ke pramukaan, dan juga ia menjelaskan bagaimana administrasi gugus depan dan cara mendirikanya,.

Mendengar penjelasan dari joko turwanto bpk karna ajipun lekas memberi saran, kesimpulan, serta dorongan akan ke pramukaan ( respon positif agar cepat didirikan racana uniwa), walaupun latihan dengan anggota yang sementara alakadarnya. Setelah selesai meminta izin untuk latihan  dan mendirikan pramuka pandega joko turwantopun izin pamit terlebih dahulu,

Kemian belum melangkahkan kaki sampai luar pintu joko turwantopun di tahan sebentar oleh rektor 1,2 dan 3, dengan perasaan berdebar2 tidak karuan perasaan bercampur aduk ternyata joko turwanto kenak tegur, dan di ingatkan bahwasanya kalau masuk ke rektor harus menggunakan paian yang formal dan menggunakan sepatu. Kemudian joko turwantopun meninggalkan rektor dan menyapaikan kabar gembira ini ke beberapa rekanya yang sama2 cinta akan gerakan pramuka.

dan sampai akhirnyapun latihan cobak dilaksanakan namun miris sekali padahal perizinan sudah diperbolehkan dukungan dan suport sudah ada namun yang latihanpun terkadang dari 4 yang katanya cinta akan gerakan pramuka berapakali latihan yang datang kadang cumak 2 dan tiga secara bergantian, joko turwantopun sejenak berfikir pantas saja sulit sekali untuk mendirikan pramuka pandega disini, karena dari keanggotaan saja masih belum bisa konsisten bagaimana mau menambah keanggotaan dengan perasaan sedih dan patah semangat akhirnya joko turwanto memutuskan untuk break, berhenti sejenak menunggu saat yang tepat untuk menggerakan pramuka pandega memulai latihan kembali.

pada saat yang sama saat itu joko turwantopun sudah beberapa kali di tanya oleh bapak karna aji mengenai bagaimana kondisi latihan pramukanya namun alhasil joko turwanto menjawab masih belum pak ya walaupun sudah beberapa kali kami latihan namun karena beberapa kesibukan kami masing2 sehingga belum bisa maksimal kami dalam latihan rutin.

Hingga pada akhirnya tibalah tahun ajaran baru, disana banyak sekali mahasiswa baru dan pak karna ajipun selalu menyindir dan menunjuk joko turwanto yang katanya mau mendirikan pramuka pandega akan tetapi sampai saat ini masih belum bisa berdiri2 ya mudah2an tahun ini pramuka pandega atau racana uniwa bisa didirikan dan bisa mengadakan latihan rutin seperti yang kita harapkan bersama, dan juga agar bisa turut membantu pramuka siaga, penggalang, dan penegak yang berada dilingkup yayasan ponpes kedunglo almunadhdhoroh.

Mendengar tutur bpk karna adjipun joko turwanto berfikir ini adalah kesempatan bagus untuk mencoba kembali menggerakan gerakan pramuka pandea uniwa, dengan semangat yang kembali membara sedikit demi sedikit joko turwanto mulai melobi beberapa mahasiswa baru untuk mengadakan latihan rutin, dan ternyata banyak respon positif dari mahasiswa baru, dan kebetulan pada saat itu bertepatan dengan akan diadakanya akreditasi kampus, dan untuk pramukapun di beri kesempatan untuk menujukan bahwa ukm pandega di uniwa itu ada dan sudah berdiri.

kemudian joko turwanto dan beberapa anggota pramuka mencoba mempersiapkan itu semua.

Pada saat itu pada tanggal 07 Juni 2011 adapun anggota perdana yang ikut dengan anggota yang masih terbatas dan struktur yang terbentuk antara lain :

Mabigus                      : Suharmaji, SE, MM.

MPA                           : Drs. Karna Aji

Pembina                      : Joko Turwanto

Pemangku Adat          : Kharis Ashiri

Ketua Racana              : M. Nur Ikhsan

Waka Racana              : Arina Lutfiyani

Krani / Sekretaris        : Ayu Dia Reisa Puspita Sari

Bankir / Bendahara     : Syafi

Pasuska                       : Alim Nuryadi

Opdiklat dan litbang   : Ahmad Wildan N

Humas dan Jurnalistik : Laitufa Ahmad Tobroni

Mujahadah dan kesehatan : Umi Wahyu Nila Sari

Rt/ Perlengkapan         : Eko Nanang

 

Serta beberapa anggota yang ikut serta dalam kepengurusan pramuka tersebut, adapun seluruh kepengurusan dan anggota pertama kali yang ikut berjumlah 24 anggota dan alhamdulillah pramuka sudah bisa latihan sebagimana mestinya dan bisa membatu siaga, penggalang dan penegak di lingkup yayasan ponpes kedunglo almunadhdhoroh seperti yang di harapkan,

kemudian barulah pengurus membuat logo racana dan nama pangkalan / ambalan yangmana nama dan logo pandega ada beberapa pilihan untuk dipilih dan di soankan ke pengasuh yayasan, dan alhamdulillah setelah nama pangkalan / ambalan dan logo di soankan maka terbentuklah ambalan “ARJUNA SRIKANDI DENGAN PUSAKA PANAH DAN TRISULA”

dan logo racana UNIWA



setelah semua administrasi di lingkup universitas sudah mulai terpenuhi dan beberapa kali ikut ivent kegiatan termasuk gerakan cinta tanah air sejawa timur yang di ikuti oleh berbagai universitas yang ada di jawatimur dan juga instansi tertentu racana arjuna srikandipun akhirnya berhasil mengharumkan nama universitas dengan memenangkan juara 2 gerakan cinta tanah air se jawa timur.

Setelah semua berjalan sesuai yang diharapkan baik dari segi latihan keanggotaan, maupun administrasi barulah kemudian racana arjuna srikandi mengajukan nomor Gudep ke Kwartir Cabang kota Kediri Jawa Timur dan Alham dulillah Selang 6 bulanpun nomor gudep turun dan akhirna pramuka pandega UNIWA BISA DI AKUI DAN DI KENAL secara umum. Jika ingin info lebih lengkap bisa hubungi pembina pertama kali ataupun kepengurusan yang tercantum pertama kali agar tidak membuat buat sejarah racana uniwa tersendiri.

 

 

 

3 komentar: